Bikin Heran, Mantan Menteri Pariwisata Malaysia Berencana Jadikan Bencana Jadi Tempat Wisata, Musibah Banjir Malah Jadi Destinasi, Apa Bagusnya?

Tatik Ariyani

Editor

ilustrasi banjir.
ilustrasi banjir.

Intisari-Online.com -Banjir merupakan bencana alam yang tak diinginkan kehadirannya karena merugikan manusia.

Bencana banjir yang datang dapat merusak harta benda yang dimiliki manusia juga menghambat aktifitas dalam berbagai sektor kehidupan.

Untuk mengantisipasi agar banjir tak datang lagi, pemerintah setempat lantas mengupayakan berbagai macam cara.

Namun, di Malaysia, banjir yang menyusahkan manusia itu justru hendak dijadikan destinasi wisata.

Bagaimana bisa?

Mantan Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia Datuk Seri Nazri Abdul Aziz menyuarakan saran kontroversial mengenai bencana banjir tahunan di negara itu.

Bagaimana tidak kontroversial, Nazri menyarankan agar bencana banjir yang melanda Malaysia dijadikan destinasi wisata saja.

Nazri menyebut Malaysia mestinya melihat peluang pada masa bencana daripada berlarut dalam dukacita atas sesuatu yang berada “di luar kontrol.”

Dikutip Sinar Daily, Sabtu (18/6/2022), Nazri mengatakan, “Apabila Anda tahu itu (bencana banjir) akan datang, maka mulailah membuat rencana mulai sekarang.”

Politikus 68 tahun itu pun menyarankan pariswisata relawan (volunteer tourism) untuk menjadikan bencana banjir sebagai destinasi wisata.

Nazri melanjutkan, “Mungkin kita bisa membuat pariwisata relawan, saat orang-orang datang ke negara ini untuk membantu kita menangani banjir. Itu bukan berarti mereka ke sini sekadar untuk menikmati (wisata banjir), tetapi juga untuk belajar.”

Lebih lanjut, Nazri menyebut potensi banjir di Malaysia membuka peluang bagus untuk memulai program wisata pengalaman (experiential tourism).

Program tersebut, menurutnya, dapat mengajak wisatawan untuk mengalami kejadian sehari-hari.

Selain itu, Nazri menyebut menurunnya nilai tukar ringgit Malaysia juga membuka peluang baru di sektor pariwisata.

Kata dia, menurunnya nilai tukar bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan internasional karena dapat berwisata dengan lebih murah.

Nazri mengatakan, “Ketika mata uang kita (ringgit) jatuh, waktunya untuk mempromosikan pariwisata negeri ini karena akan murah bagi mereka (wisatawan internasional).”

Baca Juga: Bak ‘Dikirim dari Surga’ untuk Kendalikan Banjir dan Kerja Tanpa Lelah untuk Rakyatnya, Inilah Kisah Kaisar Yu, Seekor Naga Kuning Lakukan Hal Ini untuk Membantunya Ketika Bersihkan Jalur Sungai

Baca Juga: Tak Menyerah Meski 'Babak Belur,' Kini untuk Pertama Kalinya Sejak Invasi, Zelensky Kunjungi Ukraina Timur, Apa yang Dilakukannya?

Artikel Terkait