Intisari - Online.com -Setelah mengalami dua bencana berturut-turut Covid-19 dan bencana alam, ekonomi Timor Leste menunjukkan beberapa tanda pemulihan.
Serta, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) aktual diprediksi meningkat dari 1,9% tahun 2021 menurut data terbaruBank Dunia, 'Laporan Ekonomi Timor Leste: Menstabilkan Kapal' yang dirilis kemarin.
Situasi Covid-19 di Timor Leste telah mulai lebih baik ketika pelaksanaan vaksinasi lanjut dipercepat dan jumlah kasus Covid-19 turun.
Sebanyak 71% dari populasi masyarakat Timor Leste telah menerima sebanyak satu kali suntikan vaksin Covid-19 dan 57% dari masyarakat sudah menerima vaksin secara penuh.
Namun kesenjangan vaksin tetap ada, dengan rata-rata sebanyak 30% populasi sudah divaksin di berbagai distrik.
Mengutip miragenews.com, penerimaan dari pajak penjualan dan cukai meningkat sementara kredit rumah tangga meningkat dikarenakan belanja publik tumbuh sebesar 20,3%.
Inflasi meningkat sampai 3.6% dalam kuartal kedua 2021, didorong besar-besaran oleh meningkatnya harga makanan, minuman, alkohol dan tembakau.
Namun PDB non-minyak berkontraksi sebanyak 8,6% tahun 2020 dan pemerintah mengumpulkan 11,3% kurang dari pendapatan lokal selama paruh pertama 2021.
"Krisis Covid-19 datang di puncak pertumbuhan yang rendah, menunjukkan masalah struktural lebih dalam pada ekonomi," ujar Bernard Harborne, Perwakilan Bank Dunia untuk Timor Leste.
"Memanfaatkan agenda reformasi struktural dapat meningkatkan pertumbuhan, sikap kompetitif negara dan penyerapan tenaga kerja. Meningkatkan semakin banyak penyerapan fiskal, fokus khusus dari isu ini, adalah langkah kunci memastikan masa depan berkelanjutan untuk Timor Leste."
Ekonomi diproyeksikan memperluas lebih jauh sampai 2,4% tahun 2022, didorong oleh infeksi Covid-19 yang sudah bisa diatur, dan penanganan pembatasan kesehatan publik yang lebih longgar.
Dari sisi permintaan, peningkatan bertahap dari konsumsi swasta (2,9%) akan mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2022.
Investasi swasta kemungkinan tetap rendah sementara perdagangan global diharapkan meningkat lebih tinggi lagi, secara positif berdampak pada ekspor dan impor.
Laporan Ekonomi Timor Leste termasuk fokus khusus pada Mobilisasi Peningkatan Lokal yang menggarisbawahi pentingnya mengimpor mobilisasi pendapatan ke konsumsi keuangan publik dalam pengembangan dan pengurangin kemiskinan.
Laporan merekomendasikan untuk mengumpulkan lebih banyak pendapatan dengan memperkenalkan pajak yang menambahkan nilai dan meningkatkan penghasilan dan tingkat pajak untuk menyesuaikan norma wilayah.
Administrasi pendapatan dapat diperbaiki dengan memodernisasi sistem pajak.
Perkiraan dari potensi pajak menunjukkan bahwa, jika kesenjangan yang sudah ada dalam kebijakan pajak dan administrasi diurusi, koleksi pendapatan pajak dapat meningkat dua kali lipat dari sekitar 8 sampai 15% PDB.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini