Muhari menambahkan beberapa laporan kejadian banjir dan permintaan evakuasi dari masyarakat mulai diterima, baik oleh Pusdalops BNPB ataupun BPBD.
Laporan tersebut langsung diteruskan dan mendapat respon cepat oleh masing-masing OPD di wilayah, contohnya Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan dinas terkait serta relawan penanggulangan rencana.
“Belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun pendataan dan kaji cepat masih dilakukan di lapangan dan perkembangan informasi darurat banjir wilayah Jabodetabek akan diberikan secara berkala.”
BNPB juga tetap mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan.
“Seperti normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat dan memantau perkembangan cuaca secara berkala,” tambahnya.
Hujan lebat di musim kemarau
Perubahan iklim dan faktor lainnya menyebabkan panas saat musim hujan dan hujan di musim kemarau, seperti yang terjadi di Indonesia sampai saat ini.
Rupanya, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin, menyebut awal musim kemarau di Indonesia cukup variatif.
Beberapa daerah baru memasuki musim kemarau pada Mei dan Juni 2022 walaupun ada yang memasukinya pada April 2022.
"Misalnya wilayah Jakarta Utara, sebagian Jakarta Barat, Jakarta Timur, Bekasi, dan Tengerang bagian utara itu mengalami awal musim kemarau mulai Mei," kata Miming.
"Sedangkan wilayah lainnya di bagian selatan diprediksi masuk (kemarau) pada awal Juni," imbuhnya.
Oleh karena itu, Miming mengungkapkan, saat ini beberapa daerah masih mengalami periode peralihan atau pancaroba.
KOMENTAR