Jenghis Khan meninggal pada Agustus 1227, setelah mendirikan Kekaisaran Mongol, yang membentang dari Pasifik ke Mediterania.
Situs makam Jenghis Khan yang belum ditemukan diasumsikan berada di dekat Burkhan Khaldun, sebuah gunung di pegunungan Khentii di timur laut Mongolia yang disakralkan oleh Jenghis Khan dan berulang kali disebutkan dalam Sejarah Rahasia Bangsa Mongol yang disetujui istana.
Menurut sebuah legenda, Jenghis Khan meminta untk dimakamkan tanpa tanda, sementara Marco Polo menulis bahwa pada akhir abad ke-13 makamnya sudah menjadi misteri.
Polo juga menyebutkan bahwa budak yang menghadiri pemakamannya dibantai oleh tentara, lalu dibantai oleh sekelompok tentara lain, yang akhirnya bunuh diri, dengan membawa misteri keberadaan kuburan bersama mereka.
Hilangnya makam tokoh sejarah dunia secara nyata menjadi ruang negatif yang diisi dengan cerita rakyat.
Secara beragam, makamnya digambarkan tersembunyi oleh sungai, tertutup oleh injakan kuda, dan terletak di tempat misterius yang dikenal di China sebagai Lembah Qinian.
Ketika Atilla, penguasa Hun yang ditakuti, meninggal pada tahun 453 M, dilaporkan dia dikurung bersama tiga peti bersarang yang terbuat dari besi, perak, dan emas.
Namun, kuburannya tidak pernah ditemukan, tetapi diduga berada di Hongaria.
Atilla menjarah Balkan, menginvasi Kekaisaran Romawi Timur dan bertempur sejauh barat hingga Galia Romawi.
Kematiannya disebabkan oleh Priscus diplomati Bizantium, pendarahan parah selama pesta pernikahan.
Penulis sejarah Romawi, Marcellinus Comesmelaporkan, lebih meragukan dan 80 tahun kemudian, menyebutkan bahwa Attila dibunuh oleh istri barunya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR