Intisari-online.com - Rusia akan melumpuhkan NATO melalui sarana politik khusus daripada konfrontasi militer yang mengkhawatirkan Barat.
Dua strategi Rusia akan melumpuhkan NATO tanpa melepaskan satu tembakan pun.
Analis Michael Rubin membuat komentar di atas dalam sebuah artikel yang diterbitkan di 19FortyFive.
Menurut Rubin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan adalah pemain kunci dalam Rencana A Rusia untuk melemahkan NATO.
Pemimpin Turki, menurut surat kabar itu, telah menunjukkan "diplomasi yang kuat" selama sebulan terakhir.
Selain itu, Ankara telah berhasil dalam negosiasi dengan Washington mengenai pasokan jet tempur F-16 generasi baru dan kit upgrade untuk jet tempur yang saat ini digunakan oleh penerbangan militer Turki.
Rubin percaya bahwa untuk langkah yang berani dan berisiko seperti itu, Turki layak dikeluarkan dari NATO.
Namun, tidak ada yang bisa dilakukan Aliansi Militer Atlantik Utara terhadap anggota blok yang bandel.
Pertama, piagam NATO sama sekali tidak menyediakan mekanisme untuk menghapus anggota, kecuali jika mereka menarik diri dari blok tersebut.
Kedua, pengelolaan organisasi, sebagaimana catatan surat kabar, dilakukan atas dasar musyawarah.
Ini berarti bahwa meskipun populasi blok dan kontribusinya terhadap potensi pertahanan sangat bervariasi, semua suara sama, apakah itu AS, Turki, atau Makedonia Utara.
Source | : | 19FortyFive |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR