Intisari-Online.com - Istilah "harem" mungkin membuat Anda membayangkan ruangan penuh wanita cantik yang digunakan untuk tujuan nafsu saja.
Gambaran ini mungkin terinspirasi oleh harem abad ke-16 dan ke-17 dari Kekaisaran Ottoman.
Namun, sebenarnya para anggota harem lebih dari sekadar 'boneka nafsu' bagi Sultan.
Harem kekaisaran era Ottoman merupakan kumpulan istri, pelayan, dan selir sultan, yang jumlahnya bisa mencapai ratusan.
Lantas, seperti apa kehidupan di harem pada waktu itu?
Terpencil dari dunia luar, harem merupakan tempat yang benar-benar berbeda dari wilayah di mana rakyat jelata tinggal.
Ratusan kamar-kamar ubinnya begitu indah dengan warna eksotis yang menyenangkan mata.
Bahkan orang-orang yang hendak masuk ke sana wajib diperiksa dengan ketat sebelum diizinkan oleh kasim.
Harem kekaisaran tidak hanya diisi 'wanita penghibur,' namun juga tempat para istri Sultan tinggal bersama dengan kerabat dan pelayan wanitanya.
Politik di Dalam Rumah Kecantikan Harem
Para wanita di harem dibedakan menjadi beberapa kelas.
Kelas pertama yakni 'odalisque,' yang secara kasar diterjemahkan dari bahasa Turki menjadi pelayan kamar.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR