LDP yang berkuasa memilih Hayato Ikeda untuk menggantikan Kishi sebagai PM.
Pada 14 Juli 1960, Kishi diserang oleh penyerang yang membawa pisau ketika dia meninggalkan kediamannya untuk menghadiri pesta penyambutan penggantinya.
Kishi ditikam enam kali di paha, yang kemudian mengakibatkan pendarahan hebat.
Kishi dilarikan ke rumah sakit, di mana ia menerima total 30 jahitan untuk menutup lukanya.
Untungnya, Kishi selamat karena pisaunya meleset dari arteri utama.
Penyerang, yang kemudian diidentifikasi sebagai Taisuke Aramaki, adalah seorang pria pengangguran berusia 65 tahun yang berafiliasi dengan beberapa kelompok sayap kanan.
Aramaki mengklaim bahwa rencananya bukan untuk membunuh Kishi.
Dia diyakini telah menyerang PM atas perjanjian keamanan yang ditandatangani dengan Amerika.
Pada 15 Juli 1960, Kishi secara resmi mengundurkan diri, dan Hayato Ikeda menjadi perdana menteri.
Sementara Kishi bisa selamat dari upaya pembunuhan, Abe tidak bisa.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR