Hal ini disampaikan oleh FDA salam laporannya, seperti dikutip oleh Kantor Berita CNA.
Sementara mi instan lain yang berjumlah 56,96 kilogram berasal dari negara Jepang.
Untuk mi instan yang ini, FDA menyebut dalam laporannya bahwa pengimpornya adalah Zhong Xin International Development Co.
Akibat besarnya jumlah mi instan indonesia yang diketahui terkontaminasi residu, bea cukai Taiwan pun mengambil kebijakan radikal.
Mereka meningkatkan pemeriksaan makanan impor dari Indonesia yang semula hanya berkisar lima hingga 10 persen menjadi sekitar 10 persen.
Selain mi instan, Taiwan juga disebutkan menolak masuk Best Camellia Oil dari China dan teh celup Queen Victoria dari Australia.
Keduanya bakal dikembalikan atau dimusnahkan oleh FDA karena diketahui tidak memenuhi standar ambang batas residu pestisida.
Terkait merek mi instan yang bermasalah tersebut, FDA melaporkan bahwa mi instan yang berasal dari Jepang bermerek Acecook, dari Filipina bermerek Lucky Me, sementara dari Indonesia bermerek Mie Sedaap.
Ketiga mi instan tersebut dikirim dalam kemasan cup.
KOMENTAR