Intisari-online.com - Rudal pertahanan udara jarak menengah NASAMS adalah senjata andal yang digunakan oleh militer AS untuk melindungi Gedung Putih dan Pentagon.
Pentagon pekan lalu mengumumkan paket baru bantuan militer senilai 820 juta dollar AS, termasuk rudal jarak menengah dan jauh canggih dan radar reaksi balik untuk melawan penembakan jarak jauh Rusia.
AS juga memberi tentara Ukraina 150.000 peluru.
Yang paling menonjol dalam paket dukungan adalah dua sistem rudal permukaan-ke-udara NASAMS, yang dikembangkan bersama oleh perusahaan pertahanan Norwegia Kongsberg dan Raytheon Technologies dari AS.
Ini adalah pertama kalinya Ukraina memiliki kesempatan untuk menggunakan rudal pertahanan udara modern asal Barat, alih-alih bergantung pada sistem pertahanan udara S-300 asal Soviet.
"Sistem ini, yang diproduksi bersama oleh Norwegia dan Amerika Serikat, adalah sistem senjata tipe NATO," kata seorang pejabat pertahanan AS, menurut Defense News.
"Sangat penting untuk mulai membantu transisi Ukraina dari sistem pertahanan udara gaya Soviet, serta memperkenalkan teknologi baru," tambahnya.
NASAMS adalah rudal pertahanan udara yang kuat, dipercaya oleh militer AS untuk melindungi wilayah udara di Gedung Putih dan Pentagon, menurut Defense News.
Baca Juga: Muak Terus-menerus Diintimidasi China, Jepang Akhirnya Ambil Langkah Tegas Ini pada Militernya
Dalam beberapa tahun terakhir, NASAMS juga telah diekspor ke Hongaria, Indonesia, dan banyak negara lainnya.
Menurut surat kabar AS The Drive, karena Washington hanya setuju untuk mentransfer dua sistem pertahanan udara NASAMS, militer Ukraina kemungkinan akan menempatkan setidaknya satu sistem di ibukota Kiev.
Berdasarkan pengumuman Pentagon, surat kabar AS mengatakan bahwa Norwegia akan bertanggung jawab menyediakan rudal pertahanan udara NASAMS kepada Ukraina, alih-alih AS mengirimkannya secara langsung.
Source | : | Defense News.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR