Intisari-Online.com -Rusia mengatakan telah mengendalikan wilayah Luhansk di timur Ukraina.
Hal itu terjadi setelah Rusia mengambil alih Lysychansk, kota terakhir yang dikuasai Ukraina di wilayah tersebut.
Kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada Minggu (3/7/2022) bahwa pasukan mereka telah membentuk "kontrol penuh" atas Lysychansk dan beberapa pemukiman di dekatnya.
Sementara itu, Komando militer Ukraina mengkonfirmasi pada Minggu malam bahwa pasukannya telah dipaksa mundur dari kota, dengan mengatakan akan ada "konsekuensi fatal".
"Untuk menyelamatkan nyawa para pembela Ukraina, keputusan dibuat untuk mundur," terangnya.
Setelah pasukannya berhasil menguasai seluruh wilayah Luhansk, Putin pun mengeluarkan perintah baru.
Pada Senin (4/7/2022), Putin meminta Menteri Pertahanan Sergei Shoigu untuk melanjutkan serangan Moskwa di Ukraina.
"Unit militer, termasuk kelompok Timur dan kelompok Barat, harus melaksanakan tugas mereka sesuai dengan rencana yang telah disetujui sebelumnya," kata Putin kepada Shoigu, dikutip dari AFP.
"Saya berharap semuanya akan berlanjut ke arah mereka seperti yang terjadi di Luhansk sejauh ini," ungkapnya.
Rusia menganggap keberhasilannya dalam menguasai Luhansk sebagai sebuah kemenangan besar setelah lebih dari empat bulan invasi ke Ukraina.
Putin mengatakan pada Senin bahwa pasukan yang ambil bagian dalam kampanye Luhansk harus beristirahat dan membangun kembali kemampuan tempur mereka.