Intisari-Online.com – Papirus Ani merupakan salah satu versi Kitab Orang Mati yang paling terkenal.
Papirus Ani diyakini bahwa itu ditulis pada dinasti kesembilan belas.
Pentingnya Papirus Ani karena jumlah babnya terbesar di antara semua teks yang telah ditemukan, yang menjelaskan secara rinci penghakiman Osiris, saat di mana jiwa orang yang meninggal menghadpi penghakiman atas perilaku kehidupan masa lalunya.
Orang Mesir Kuno sangat menghormati kematian.
Mereka lebih peduli tentang akhira daripada kehidupan sekarang.
Karena alasan itulah, hanya mereka yang mampu membelinya, karena harganya sangat mahal, tidak ragu untuk membeli sendiri Kitab Orang Mati.
Kitab Orang Mati juga dapat dibuat sesuai pesanan, maka dapat ditulis nama pemesan dan sebelumnya telah memilih mantra untuk papirusnya.
Sementara, seri Kitab Orang Mati juga sering terjadi, di ruang yang tersisa dituliskan nama almarhum, yang membuat ini lebih murah.
Dengan pertimbangan itu, maka Ani adalahKitab Orang Mati seseorang yang sangat relevan.
Dalam teks tersebut, dikatakan bahwa dia adalah seorang juru tulis, dan nyatanya para juru menikmati posisi sosial yang sangat baik pada waktu itu.
Teks mengungkapkan bahwa Ani adalah ‘juru tulis kerajaan sejati dan administrator persembahan ilahi dari semua dewa’, ‘Gubernur lumbung para penguasa Abydos dan juru tulis persembahan ilahi para Dewa Thebes’, dan ‘kekasih penguasa utara dan selatan.’
Kita melihatnya adalah seorang yang berpangkat tinggi dan posisinya memungkinkan dia untuk membayar buku yang begitu rumit.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR