Intisari-Online.com- Asal mula perayaan Tahun Baru Yahudi yang juga disebutRosh Hashanah ("Kepala Tahun Ini"), juga Yom Hazikaron ("Hari Peringatan") telah lama diselimuti misteri.
Keluarga Yahudi di seluruh dunia merayakannya dengan makanan manis yang lezat, doa yang menggembirakan.
Namun, bagaimana tradisi ini dapat tercipta?
Alkitab tidak memberikan petunjuk dan ini merupakan teka-teki sejak dahulu kala.
Mencari Asal Mula Tahun Baru Yahudi
Para sarjana setuju asal muasalnya berasal dari zaman kuno pada masa Musa.
Hari raya pertama kali disebutdalam Imamat 23:24, di mana hari itu disebut zikhron teru'ah, "peringatan teriakan (atau tiupan tanduk)", sebuah pertemuan suci, yang diadakan pada hari pertama bulan ketujuh.
Sedangkan dalam Bilangan 29: 1 menyebutnya Yom Teru'ah, atau “Hari Berteriak (atau meniup terompet)”.
Tiga doa khusus hari itu dilakukan untuk kerajaan Tuhan, mengingat, dan untuk meniup shofar.
Menghubungkan Firaun Akhenaten dengan Tradisi Tahun Baru Yahudi
Penobatan Firaun Akhenaten, yang kemudian disebut Amenhotep IV, telah dipelajari dan diperdebatkan oleh para sarjana.
Perdebatan ini terjadi karena tidak ada teks eksplisit yang menjelaskan acara tersebut.
Akhenatenmenggantikan ayahnya Amenhotep III sekitar tahun 1354 SM.
Sementara itu,imam Manetho yang hidup pada 3 SM, mencatat bahwa Amenhotep III menghabiskan tujuh bulan tahun terakhirnya di atas takhta, dan dengan demikian anaknya berkuasa setelah tujuh bulan dari aturan tahunan ayahnya.
Fakta ini menunjukkan adanya hubungan antara awal tahun keagamaan, Rosh Hashanah, yang jatuh tujuh bulan setelah tahun pertama tahun Yahudi.
Mungkinkah Rosh Hashanah ditetapkan untuk pertama pada bulan ketujuh saat Akhenaten naik takhta?
Dengan kata lain, hari penobatannya kemungkinan besar adalah hari pertama dari bulan ketujuh setelah tahun dimulai (yaitu ayahnya naik takhta), atau tepatnya saat Rosh Hashanah berlangsung.
Di ambang pintu dari makam Royal Steward Kheruef (TT192), ada adegan penobatan Amenhotep IV muda, sebelum dia mengubah namanya menjadi Akhenaten.
Firaunmuda itu digambarkan menawarkan anggur dan dupa kepada dewa kuno Atum, Hathor, Ra-Horakhty, dan Ma'at.
Di atas nama kerajaan barunyaada penggambaran tanduk domba jantan yang nantinya akan melambangkan tanduk shofar Yahudi.
Mengikuti Bukti Arkeologi
Tradisi Rosh Hashanah yang paling terkenal adalah meniup shofar.
Selama hari suci ini, tanduk domba jantan kuno ditiup seratus kali untuk merayakan Tuhan dan memperingati awal Tahun Baru.
Namun, tidak ada alasan jika didasarkan pada dalam Taurat.
Dalam situasi lain, peniupan tanduk shofar menandai penobatan raja di Israel.
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari