Banyak sejarawan percaya bahwa Aberdeen mengubur penyihir lebih banyak daripada kota lain mana pun.
Menurut Chris Croly, kepercayaan ini mungkin tidak sepenuhnya akurat, tetapi yang benar-benar akurat adalah bahwa Aberdeen memiliki catatan sipil terbaik tentang pembakaran penyihir.
The East Kirk St. Nicholas memulai pemugarannya pada tahun 2006.
Sebelum gereja dipugar seluruhnya, gereja ini melakukan penggalian arkeologis.
Pada saat itu, tidak ada sisa-sisa manusia yang ditemukan, melansir History Things.
Fase pertama penggalian tersebut memberi para arkeolog wawasan yang luar biasa tentang kehidupan penduduk kota Aberdeen dari abad ke-11 hingga ke-18.
Saat penggalian berlanjut, Croly dan timnya menemukan lebih dari 2.000 jenazah manusia di bawah lantai East Kirk.
Sekitar 1.000 dari sisa-sisa itu adalah kerangka utuh.
Tak satu pun dari sisa-sisa ‘penyihir’ yang dituduh ditemukan di lokasi itu.
Croly mengatakan bahwa terdakwa dimakamkan di tempat lain di dekat atau di ‘tanah yang tidak suci’.
Para ahli percaya bahwa sebagian besar mayat ini dikuburkan sebelum tahun 1560.
Setelah tahun itu, Reformasi Protestan melarang penguburan di dalam gereja.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR