Pria di perusahaan radium menangani bahan kimia dengan mengenakan celemek kulit tebal, sarung tangan, dan penjepit logam berat untuk mencegah luka bakar.
Diyakini bahwa dosis kecil radium yang didapat gadis-gadis itu tidak berbahaya, tetapi tidak demikian!
Gadis-gadis itu mulai sakit.
Pada tahun 1922, Mollie Maggia mengalami masalah gigi, hingga membuat dia kehilangan semua giginya setelah sebelumnya mandi nanah dan darah.
Mulutnya terdapat abses raksasa dan ketika dokter yang merawatnya menyentuh tulang rahangnya, itu hancur di tangannya.
Dia meninggal dalam waktu kurang dari setahun.
Tetapi bukan dia satu-satunya, Grace Fryer mulai mengalami masalah yang sama di rahang dan kakinya.
Marguerite Carlough dan Hazel Vincent menderita kelelahan kronis dan kulit yang sangat tipis hingga kuku memotongnya.
Albina Larice mengalami lahir mati.
Gugatan pertama diajukan terhadap perusahaan induk, USRC, pada September 1925.
Namun, mereka kalah.
Tidak ada banding karena sedikit uang yang diberikan gadis-gadis itu kepada dokter, bukan pengacara.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR