Kemudian PAN mempercayai Zulhas sebagai Ketua Fraksi PAN di DPR RI pada Pemilu 2004, membuat Zulhas menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PAN periode 2005-2010.
Zulhas kemudian ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Menteri Kehutanan Periode 2009-2014.
Zulhas mengaku, ia dipilih jadi Menteri Kehutanan karena campur tangan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa, yang dikenal dekat dengan SBY.
Sayangnya, karir politik Zulhas tercoreng setelah namanya terseret kasus korupsi alih fungsi hutan di Riau.
Mantan Gubernur Riau, Annas Maamun, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan "menitipkan" permohonan alih status hutan Riau oleh PT Duta Palma itu kepada Zulhas.
Zulhas pun sempat menjadi saksi dalam persidangan Annas yang digelar pada April 2015.
Dia mengaku menandatangani Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 673 tahun 2014 soal tata ruang di Provinsi Riau tersebut.
Namun dia membantah adanya korupsi dalam pengalihan status hutan itu.
Dia mengaku menandatangani surat keputusan tersebut berdasarkan usulan dari Pemerintah Daerah Proivinsi Riau yang diajukan pada tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012.
Alasannya menerbitkan Surat Keputusan itu lantaran sudah 20 tahun lebih tata ruang Provinsi Riau tidak kunjung selesai.
Setelah selesai menjadi menteri, Zulhas kembali berlaga pada Pemilu 2014 dari daerah pemilihan Lampung dan kembali terpilih di MPR RI.
Ia kemudian dilantik menjadi Ketua MPR periode 2014-2019.
KOMENTAR