Meskipun cuti sakit dibayar, namun jatah pengobatan, dan dokter yang didukung oleh negara, jelas terlihat bahwa dalam beberapa kasus pekerja masih berusaha bekerja saat sakit.
Seperti dalam satu teks ini, pekerja Merysekhmet, mencoba tetap pergi bekerja saat sakit.
Teks tersebut menuliskan bahwa dia pergi ke Makam Raja selama dua hari berturut-turut tetapi tidak dapat bekerja secara efektif.
Akhirnya, dia berjalan kembali ke kota Deir el-Medina, lalu tinggal di sana selama sepuluh hari berikutnya sampai dia bisa kembali bekerja.
Ini menunjukkan bahwa hari sakit dan perawatan kesehatan bukanlah sikap murah hati oleh negara Mesir Kuno, melainkan pengaturan perawatan kesehatan yang dirancang untuk memastikan bahwa pria seperti Merysekhmet cukup sehat untuk bekerja.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR