Kerusakan yang ditimbulkan adalah 2.692 balok batu bagian stupa rontok.
Dari jumlah itu, 70 persen blok batu pecah.
Catatan Kantor Suaka Purbakala Jateng, sekiranya membutuhkan biaya sekitar Rp 16 juta untuk memperbaiki kerusakan dengan waktu sekitar enam bulanan.
Dugaan pelaku
Pasca peledakan itu, aparat berwenang langsung terjun melakukan pengejaran.
Diperkirakan, setidaknya ada tiga orang yang melakukan upaya ini yang diketahui sebelumnya menginap di Losmen Borobudur.
Beberapa sumber mengatakan bahwa tiga orang itu pergi dari losmen dan melakukan ziarah ke Suroloyo (di atas perbukitan Menoreh).
Menjelang peristiwa dini hari itu, pelaku tak terlihat kembali ke penginapannya.
Sampai sekarang, dua dari tiga orang yang pelaku pengeboman sudah diketahui.
Masih ada satu orang yang dipercaya sebagai otak perencana yang sampai hari ini belum bisa ditemukan keberadaannya.
Ternyata, sosok perencana pengeboman candi Borobudur ini terkait dengan kelompok teroris Khilafatul Muslimin.
Selasa (7/6/2022) ini, Polda Metro Jaya menangkap pimpinan tertinggi kelompok Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja di wilayah Lampung.
KOMENTAR