Intisari-Online.com -Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 lalu masih berlangsung hingga saat ini.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan beberapa ledakan mengguncang Kyiv pada Minggu (5/6/2022) pagi.
Ini jadi serangan pertama di ibu kota Ukraina dalam beberapa pekan setelah kehidupan perlahan mulai normal di kota dan pinggirannya.
"Beberapa ledakan di distrik Darnytskyi dan Dniprovskyi di ibu kota," tulis Klitschko di aplikasi pesan Telegram, dilansir Reuters.
"Layanan sudah bekerja di lokasi," tambahnya.
Saksi mata Reuters melihat asap di Kyiv yang berlanjut lama setelah ledakan.
Setidaknya satu orang dirawat di rumah sakit tetapi tidak ada kematian yang dilaporkan pada Minggu pagi, kata Klitschko.
Dengan serangan Rusia yang makin intens, lantas kira-kira kapankah invasi Rusia akan berakhir?
Ukraina optimistis bahwa perang di negaranya akibat invasi Rusia akan selesai pada akhir tahun ini.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina Oleksii Reznikov, sebagaimana dilansir CNN, Minggu (5/6/2022).
“Sulit untuk memprediksi kapan perang akan berakhir, tetapi proyeksi optimistis saya adalah bahwa perang mungkin berakhir pada akhir tahun,” kata Reznikov di forum GLOBSEC-2022 di Bratislava, Slovakia.
Dia menambahkan, pasukan pertahanan Ukraina masih membutuhkan persenjataan berat.
“Terutama MLRS (peluncur roket multiple) serta artileri, tank, sistem anti-kapal, drone, rudal, dan pertahanan udara lainnya,” ujar Reznikov.
Reznikov menuturkan, Ukraina membutuhkan persenjataan berat tersebut dengan cepat serta dalam jumlah yang sepadan dengan skala ancamannya.
“Ukraina berada dalam keadaan perang tanpa dukungan yang memadai dari dunia demokrasi,” tutur Reznikov.
Di sisi lain, dia juga mengatakan bahwa saat ini situasi sedang berubah.
“Kami menghargai kontribusi masing-masing negara yang saat ini bersama Ukraina, yang telah berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas dukungan internasional,” tutur Reznikov.
Dia menambahkan, Ukraina telah mengubah filosofinya dalam penyediaan senjata.
“Jika pada bulan pertama perang kami berfokus pada memperoleh sistem portabel anti-tank dan anti-pesawat, sekarang sifat perang telah berubah dan kami membutuhkan lebih banyak persenjataan berat,” papar Reznikov.
Di wilayah Kherson, lanjut Reznikov, tentara Rusia sedang membangun pertahanan yang bertingkat-tingkat.
“Tujuan kami adalah untuk mencegah skenario Rusia direalisasikan dan untuk membebaskan wilayah kami sesegera mungkin,” ucap Reznikov.