Sementara rupadhatu di bagian tengah candi terdapat 4 lorong dengan 1.300 relief pada panel berukir.
Kalau dijajarkan panjangnya kurang lebih 2,5 km.
Lalu bagian atas, arupadhatu yang mempunyai stupa induk raksasa yang polos-padat berdiameter 9,90 m dan tinggi 7 m.
Lalu pada 3 tingkat di bawahnya terdapat 72 stupa berterawang dengan memiliki lubang berbentuk belah ketupat dan bujur sangkar, yang masing-masing tingkat memiliki 16, 24, dan 32 stupa.
Menariknya, angka-angka itu dapat dibagi 8, angka yang di mana melambangkan jumlah mata angin di alam semesta.
Sementara diameter stupanya memiliki selisih tetap 10 cm, yakni 1,70, 1,80, dan 1,90 m.
Jumlah stupa yang ada tadi, termasuk stupa induk ada 73. Angka ini bila diuraikan dan dijumlahkan akan menjadi angka 10.
Lalu angka terakhir ini kalau dipecah dan dijumlahkan kembali akan menghasilkan angka 1.
Dalam ilmu numerologi Jawa, angka 1 melambangkan ingkang sawiji, sang Adi Buddha.
Atau yang sekarang lebih terkenal dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Source | : | Kompas.com,Majalah Intisari |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR