Pendidikan ini akan semakin spesifik jika seseorang sudah memiliki bakat khusus tertentu seperti kaligrafi, seni dekoratif, musik, atau bahkan bahasa asing.
Klaim barat bahwa harem merupakan tempat pemuas hasrat seksual para petinggi istana pun sebenarnya terbantahkan oleh tidak adanya batasan usia di dalamnya.
Mereka yang telah berusia di atas 60-an tahun pun masih bisa tinggal bersama dengan para wanita lain, termasuk yang masih belia.
Lalu, benarkah klaim Kesultanan Ottoman dan Emine Erdogan bahwa harem merupakan "sekolah" untuk mengahadapi kehidupan?
Faktanya, tidak sedikit perempuan yang dididik di harem berhasil menjelma jadi sosok-sosok berpengaruh.
Mereka, para "lulusan sekolah harem" ini berkecimpung di berbagai bidang.
Hanya saja, ada satu hal yang masih mengganjal yang membuat pernyataan Emine Erdogan sulit diterima ribuan perempuan yang mengecam pernyataan Emine Erdogan.
Menurut Ozlem Kurumlar, seorang profesor di Universitas Istanbul, hal tersebut adalah terkait fakta adanya satu benda yang tidak pernah diperbolehkan masuk ke harem.
Benda apakah yang dimaksud? Ternyata benda yang dimaksud adalah buku.
"Di masa kekuasaan Sultan Murad III (di abad ke-16), buku adalah satu-satunya benda yang tak boleh masuk ke dalam harem," ujar Ozlem Kurumlar, seorang profesor di Universitas Istanbul.
KOMENTAR