Selama pemerintahannya, terjadi reformasi militer, ekonomi, dan pendidikan melalui pemerintahan diktatornya.
Namun, tindakan kekejamannya banyak dan didokumentasikan dengan baik.
Melansir Ancient Origins, pada 1421 tak lama setelah Yongle mendirikan Kota Terlarang, ada desas-desus bahwa salah satu selir favorit kaisar melakukan bunuh diri.
Hal itu dilakukannya lantaran dirinya telah berselingkuh dengan seorang kasim istana hanya gara-gara sang kaisar menderita impotensi.
Merasa dipermalukan, kaisar kemudian membungkam semua orang yang tahu tentang keadaannya tersebut.
Dia memberi tahu seluruh istana bahwa selir yang bunuh diri tersebut sebenarnya meninggal lantaran diracun.
Tak hanya itu, ia kemudian mengumpulkan 2.800 dari harem ini dan mengeksekusinya.
Dalam eksekusi massal ini, gadis-gadis berusia 12 tahun dihukum mati.
Meskipun pembantaian ini tidak disebutkan dalam catatan resmi, ada catatan tertulis dari salah satu selirnya yang lain, Lady Cui, yang sedang pergi dari istana pada saat itu.
Tak lama setelah itu, Lady Cui serta 15 selir kaisar yang tersisa digantung dari tali sutra putih di aula Kota Terlarang.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR