Intisari-Online.com – Qu Tutong adalah seorang jenderal pemberani pada Dinasti Sui.
Pada suatu ketika, Kaisar Wendi memerintahkannya untuk memeriksa catatan ternak di Longxi dan dia menemukan ada dua puluh ribu kuda yang tidak tercatat dalam buku.
Kaisar Wendi sangat marah dan menangkap seribu lima ratus pejabat yang terkait dengan kejadian itu dan ingin mengeksekusi mereka semua.
Namun, Qu Tutong berkata kepada kaisar, “Ini adalah masalah hidup dan mati. Jika mereka dieksekusi, mereka tidak akan hidup kembali. Kebaikan Yang Mulia telah menyebar ke seluruh dunia.
Apakah Yang Mulia benar-benar bermaksud membunuh seribu lima ratus orang, hanya untuk ternak ini?”
Kaisar Wendi sangat marah dan menegurnya.
Qu Tutong berlutut untuk memohonkan ampun nyawa para pejabat itu, “Saya rela mati untuk mereka.”
Kaisar Wendi menyadari keseriusan Qu Tutong dan berkata, “Saya bingung dan itulah mengapa saya berperilaku seperti itu. Terima kasih atas nasihat baik Anda.”
Kaisar Wendi kemudian menghukum para pejabat tersebut sesuai dengan hukum dan tidak menghukum satu orang pun dari mereka.
Kaisar Wendi kemudian mempromosikan Qu Tutong menjadi Jenderal Penjaga Kiri untuk menghormatinya.
Qu Tutong adalah seorang perwira militer, tetapi dia sangat menghargai kehidupan.
Sebaliknya, beberapa puluh juta warga China meninggal karena kelaparan di bawah kekuasaan pejabat militer Partai Komunis China.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR