Saudara tiri Razia, Muizuddin Bahram Shah, naik takhta.
Untuk mendapatkan kembali takhtanya, Razia dan suaminya yang baru menikah, Altunia, mengumpulkan pasukan melawan Braham.
Namun, pada tanggal 24 Oktober 1240, pasangan itu dapat dikalahkan.
Razia dan Altunia melarikan diri ke Kaithal dan tentara meninggalkan mereka.
Dalam keadaan tak berdaya, mereka dirampok dan dibunuh oleh Jat pada 25 Oktober 1240.
Meskipun pemerintahan Razia sebagai Sultan sangat singkat, hanya empat tahun, dan tidak berhasil, namun dia dikenal memiliki kecerdasan politik untuk menjadi pemimpin yang sukses.
Kelemahannya adalah hubungannya dengan Yaqut yang menyebabkan terjadinya pemberontakan terbuka dan akhirnya jatuh.
Terlepas dari hal tersebut, dia dianggap sebagai penguasa Delhi yang berani, banyak akal, dan pintar, menjadi satu-satunya wanita yang diterima sebagai Sultan oleh orang-orang dalam budaya Muslim yang ketat.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR