Intisari-Online.com – “Dongeng Menjadi Mimpi Buruk?” Itu adalah berita utama New York Times pada Mei 1981 yang merujuk pada seorang wanita Amerika yang kurang dikenal, menikah dengan keluarga kerajaan.
Wanita itu adalah Hope Cooke, dan kisah ini berdasarkan pada otobiografintya.
Sebuah media Amerika terpikat dengan seorang wanita Amerika yang menikahi Putra Mahkota Palden Thondup Namgyal dari Sikkim pada tahun 1963.
Sikkim adalah sebuah negara bagian yang terkurung daratan di India dan terletak di pegunungan Himalaya, berbatasan negara Nepal di sebelah barat, Daerah Otonomi Tibet Republik Rakyat China di utara dan timur, serta Bhutan ke arah tenggara.
Pers selalu mengikuti setiap perjalanan mereka ke Amerika Serikat, bahkan majalah Vogue ingin tahu rahasia kecantikan wanita Amerika itu.
Apa yang tidak diketahui media adalah apa yang tidak disebut dongeng sama sekali.
Hope Cooke lahir pada 24 Juni 1940 di San Francisco, California, dari pasangan John J. Cooke dan Hope Noyes.
Ketika Hope belum berusia dua tahun, ibunya meninggal dalam kecelakaan pesawat tunggal pada tahun 1942.
Ayahnya kemudian memindahkan dia dan adik perempuannya, Harriet, ke New York City ke sebuah apartemen yang berada di sebelah lorong dari kakek nenek dari pihak ibu mereka (Hope mengaku menyendiri dan menolak berbicara tentang ibunya).
Hope dan Harriet dibesarkan oleh pengasuh, yang memukuli calon raja dengan gantungan baju ketika tidak bisa mengingat Doa Bapa Kami.
Kakek mereka meninggal ketika Hope berusia 12 tahun, dan nenek mereka meninggal tiga tahun kemudian ketika Hope berusia 15 tahun.
Sejak saat itu, Hope dan Harriet tinggal bersama bibi dan paman dari pihak ibu, yang terakhir adalah mantan Duta Besar AS untuk Iran dan Peru.
Hope kemudian belajar di Sekolah Chaplin di New York dan Sekolah Madeira di Virginia, dia menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya di Iran.
Dia memilih untuk melanjutkan studinya dan masuk ke universitas, mendaftar di Sarah Lawrence College pada tahun 1959, mengambil jurusan Studi Asia.
Pada suatu musim panas dia melakukan perjalanan ke India, kemudian mengingat, “Saya tidak pernah begitu bahagia… India! Hatiku meledak…. Timur adalah rumahku….”
Di Darjeeling, dia bertemu dengan Palden Thondup Namgyal, Putra Mahkota Sikkim yang baru saja menduda.
Dua tahun kemudian mereka bertunangan, dan pada tahun 1961, namun pasangan itu tidak menikah sampai tahun 1963 karena astrologi mengklaim bahwa pada tahun 1962 adalah tahun yang buruk untuk pernikahan.
Melansir History of Royal Women, Putra Mahkota dan Hope menikah setelah Hope melepaskan kewarganegaraan Amerikanya, di sebuah biara Buddha pada 20 Maret 1963.
Upacara itu dipimpin oleh 14 Lama, gelar untuk seorang imam besar dalam Buddhisme Tibet.
Meskipun pernikahan itu adalah upacara Buddhis, namun Hope tidak pernah berpindah agama dari Kristen, namun dia diketahui telah mempraktikkan agama Buddha sejak usia dini.
Dari pernikahan itu mereka memiliki dua anak: Pangeran Palden Gyurmed Namgyal dan Putri Hope Leezum Namgyal.
Hope juga memiliki tiga anak tiri, yaitu Pangeran Tenzing Kunzang Jigme Namgyal, Pangeran Tobgyal Wangchuk Tenzing Namgyal, dan Putri Yangchen Dolma Namgyal.
Dia bersumpah bahwa anak-anaknya akan tahu kebahagiaan dan tidak tumbuh dengan kehidupan keluarga yang menyedihkan seperti kedua orangtua mereka.
Dua tahun setelah pernikahan mereka, Putra Mahkota diproklamasikan sebagai raja Sikkim (Chogyal atau Raja) pada 4 April 1965.
Namun, masa pemerintahannya singkat, karena dia digulingkan sepuluh tahun kemudian, pada 10 April 1975.
Dia ditempatkan di bawah tahanan rumah istana.
Tak lama kemudian, Hope dan Palden berpisah, dan Hope bersama kedua anaknya kembali ke Amerika Serikat.
Hope menggambarkan mantan suaminya sebagai peminum berat, seksis, dan filanderer.
Suaminya melanjutkan perselingkuhan yang dimulai sebelum dia menikahi Hope dengan seorang wanita Belgia, selama pernikahan mereka.
Namun, Hope sendiri tidak bebas dari kesalahan karena dia juga selingkuh dengan seorang pria Amerika.
Popularitas Hope memudar ketika Newsweek memanggilnya Maria-Antoinette Himalaya setelah Sikkim dianeksasi ke India.
Perwakilan AS dan Senator AS ikut mensponsori RUU untuk memberikan Hope kewarganegaraan Amerikanya kembali, tetapi RUU itu tidak disahkan sampai bahasa diubah hanya untuk memberikan status tempat tinggal permanennya.
Presiden Ford kemudian menandatanganinya pada tahun 1976.
Dia dan Raja Chogyal bercerai pada tahun 1980, mantan suaminya itu meninggal dua tahun kemudian karena kanker.
Pada tahun 1983, Hope menikah untuk kedua kalinya dengan Mike Wallace, tetapi pernikahan itu tidak bertahan lama.
Hope kemudian tinggal di London untuk sementara waktu, tetapi akhirnya kembali lagi ke Amerika Serikat.
Hope kini bekerja sebagai penulis dan dosen, tinggal di Brooklyn, New York.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari