Intisari-Online.com - Dinasti Ming Tiongkok runtuh pada tahun 1644 dengan kaisar Chongzhen sebagai kaisar terakhirnya.
Runtuhnya Dinasti Ming dimulai ketika terjadi pemberontakan terhadap Dinasti Ming dan terjadinya invasi Manchu.
Sebelum Kaisar Chongzhen naik takhta, Dinasti Ming dikuasai oleh orang-orang korup.
Misalnya Wei Zhongxian yang terkenal sebagai salah satu kasim paling dibenci dan paling korup dalam sejarah Tiongkok.
Selama masa pemerintahan Kaisar Tianqi, kaisar Dinasti Ming sebelum Kaisar Chongzhen, semua dekrit kekaisaran disampaikan oleh Wei, bahkan dikeluarkan atas nama kaisar dan namanya.
Begitu Kaisar Chongzhen naik takhta, ia berusaha menyingkirkan orang-orang korup dan mereka yang kemungkinan mengancam pemerintahan.
Namun, korupsi internal selama bertahun-tahun dan perbendaharaan yang kosong membuat hampir tidak mungkin menemukan menteri yang cakap untuk mengisi jabatan penting pemerintah.
Kemudian, kehancuran Dinasti Ming tak terhindarkan ketika terjadi pemberontakan petani dan invasi Manchu.
Baca Juga: Firasat Bersin Jam 7 Malam Menurut Primbon Jawa, Dijamin Bikin Senyum-senyum Sendiri, Ini Artinya
Ketika akhirnya pasukan Dinasti Ming tak sanggup membendung pemberontakan rakyat dan melakukan perlawanan terhadap penguasa Manchu, kaisar Chongzhen gantung diri.
Li Zicheng, pemimpin pemberontakan rakyat, sempat menawarkan kaisar kesempatan untuk menyerah, tetapi negosiasi tidak membuahkan hasil.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR