Intisari-Online.com - Kasim memiliki sejarah panjang di China kuno.
Sebelum menjadi kasim yang melayani kebutuhan sehari-hari Kaisar China, seorang pria harus dikebiri untuk menghilangkan hasrat seksualnya.
Seorang kasim kaisar juga dilarang menikah.
Namun, menurut catatan sejarah resmi Tiongkok, telah ada catatan sejarah pernikahan kasim sejak Dinasti Han Timur.
Setelah berdirinya Dinasti Ming, Kaisar Zhu Yuanzhang mengambil berbagai tindakan untuk membatasi kasim, termasuk kekuasaan, pakaian, dan pernikahan mereka.
Tapi sesuatu berubah pada masa pemerintahan Kaisar Yongle, sehingga para kasim diperbolehkan menikah.
Melansir Ming Dinasty History, berikut ini 4 alasan kasim kaisar diperbolehkan menikah:
Pelonggaran Kebijakan
Kasim dilarang keras untuk menikah pada awal Dinasti Ming.
Tapi mulai tahun 1402, Yongle melanggar aturan ayahnya tersebut untuk membayar kasim atas kontribusi signifikan mereka dalam Kampanye Jingnan.
Sejak saat itu, pernikahan kasim memiliki legitimasi karena mendapat persetujuan diam-diam dari kaisar.
Kaisar Yongle bahkan menganugerahkan pernikahan kepada para kasim yang memberikan kontribusi signifikan.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR