Ya, dilansir dari China History pada Sabtu (21/5/2022), demi ambisinya itu, Qin Shi Huang rela melakukan apa saja.
Dalam sebuah dokumen kuno berusia 2.000 tahun, Qin Shi Huang disebutkan melakukan perintah nasional untuk mencari ramuan keabadian ke seluruh China.
Sayangnya tidak ada yang berhasil menemukan ramuan keabadian itu dan membuat Qin Shi Huang marah.
Dia lalu menghukum dengan mengubur 460 ahli kimia secara hidup-hidup.
Sampai detik terakhir napasnya, Qin Shi Huang tetap tidak berhasil menemukan ramuan keabadian.
Qin Shi Huang pun meninggal dunia pada tahun 210 SM di usia 49 tahun.
Meski begitu, obsesinya terhadap keabadian tidak pernah surut.
Oleh karenanya, sekitar 8.000 pasukan terakota, termasuk kuda dan kereta, ditata di dalam makamnya untuk melindungi sang Kaisar pertama China itu di alam baka.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR