Intisari-Online.com - Siapa yang tidak mengenalQin Shi Huang dari Kekaisaran China?
Qin Shi Huang merupakanpendiri dinasti Qin dan juga Kaisar pertamaChina yang bersatu.
Tidak heran ada banyak kisah tentangQin Shi Huang di eraKekaisaran China.
Dalam sejarah,Qin Shi Huang atau juga dikenal denganKaisar Pertama Qin memerintahdari tahun 221 hingga 210 SM.
Gelar "kaisar"dia diciptakannya sendiridan terus disandang oleh penguasa China selama dua milenium berikutnya.
Secara historis, Qin Shi Huang sering digambarkan sebagai penguasa tirani yang ketat.
Lahir di ibu kota negara bagian Zhao, Handan, sebagai Ying Zheng, orangtuanya adalah Raja Zhuangxiang dari Qin dan Nyonya Zhao.
Ketika dia berusia 38 tahun, dinasti Qin telah menaklukkan semua Negara Berperang lainnya dan menyatukan seluruhChina pada 221 SM.
Itu yang membuatnya berhasil menjadi Kaisar pertama China.
Namun rupanya dibalik cerita megah tentang kesuksesannya,Qin Shi Huang menyimpan sisi gelap yang rupanya juga tidak dirahasiakan lagi.
Sebagai salah satu kaisar China paling legendaris dalam sejarah, dia rupanya punya ambisi yang sangat besar.
Di mana ambisinya adalah ingin hidup selamanya.
Ya, dilansir dari China History pada Sabtu (21/5/2022), demi ambisinya itu,Qin Shi Huang rela melakukan apa saja.
Dalam sebuahdokumen kuno berusia 2.000 tahun,Qin Shi Huang disebutkan melakukan perintah nasional untukmencari ramuan keabadian ke seluruh China.
Sayangnya tidak ada yang berhasil menemukan ramuan keabadian itu dan membuatQin Shi Huang marah.
Dia lalu menghukum denganmengubur 460 ahli kimia secara hidup-hidup.
Sampai detik terakhir napasnya,Qin Shi Huang tetap tidak berhasil menemukan ramuan keabadian.
Qin Shi Huang pun meninggal dunia pada tahun 210 SM di usia 49 tahun.
Meski begitu, obsesinya terhadap keabadian tidak pernah surut.
Oleh karenanya, sekitar 8.000 pasukanterakota, termasuk kuda dan kereta, ditata di dalam makamnya untuk melindungi sang Kaisar pertama China itu di alam baka.