Ratu Arwa meninggal pada tahun 1138, merupakan penguasa terakhir dari dinasti Sulayhid.
Dalam wasiatnya, dia mewariskan hartanya kepada Imam al-Tayyib dan melarang siapa pun menggunakannya.
Dia dimakamkan di Masjid Jumat di Dhu Jibala.
Meskipun dia adalah ratu, namanya tidak pernah muncul di salah satu koin Yaman, namun dia adalah pelindung arsitektur yang hebat di Yaman.
Menurut sejarawan Abdallah al-Thawr, Ratu Arwa “meninggalkan lebih banyak monumen, bangunan, jalan, dan masjid daripada para imam yang memerintah San’a dari tahun 1591-1925.”
Al-Sultan al-Khattab sezamannya berkata tentang pujiannya, “Dia adalah mutiara Bani Sulayhi, yang membawa cahaya ke tempat kegelapan.”
Orang Yaman mengingat Arwa sebagai penguasa yang agung dan sangat dicintai, dan dijuluki ‘Ratu Kecil Sheba.’
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR