Intisari-Online.com – Elizabeth ‘Betsy’ Ross, terkenal karena menciptakan bendera Amerika pertama yang menggambarkan bintang dan garis.
Selama Perang Revolusi Amerika, dia mungkin terus menjahit bendera untuk tentara, sayangnya tidak ada bukti untuk membuktikan hal tersebut.
Bendera aslinya yang pertama kali dibuat dengan tiga belas bintang dan garis.
Sampai hari ini masih ada tiga belas garis pada bendera Amerika, tetapi sekarang terdapat lima puluh bintang.
Pada tanggal 1 Januari 1752 di Philadelphia, Pennsylvania, Elizabeth Griscom lahir dari ayah Samuel Griscom dan ibu Rebecca James Griscom.
Orangtuanya memiliki tujuh belas anak, Betsy adalah anak kedelapan, meskipun kemudian hanya sembilan yang hidup sampai dewasa.
Betsy tumbuh dalam keluarga Quaker dan bersekolah di sekolah negeri Quaker.
Quaker adalah suatu perkumpulan Kristen yang anti-perang dan anti-sumpah.
Betsy kemudian dikirim untuk magang di bawah William Webster, seorang tukan kain pelapis, setelah pendidikannya selesai.
Terdapat murid lain, bernama John Ross, yang membuat Betsy cepat jatuh cinta padanya.
Lalu, pada usia dua puluh satu tahun, Betsy kawin lari dengan John Ross pada tahun 1773.
Karena suaminya bukan seorang Quaker seperti keluarga Griscom, Betsy diskors dari gereja dan harus berpisah dengan keluarganya.
Betsy dan John kemudian membuka bisnis kain pelapis mereka sendiri.
Dari sana mereka juga bergabung dengan Gereja Kristus, namun pasangan itu tidak memilik anak sekalipun.
John merupakan anggota Milisi Provinsi Pennsylvania ketika Perang Revolusi dimulai.
Disebutkan bahwa dia terbunuh oleh ledakan mesiu, meskipun tidak ada yang yakin bagaimana dia meninggal.
Betsy baru berusia dua puluh empat tahun ketika dia meninggal, namun dia tidak menyerah pada bisnis kain pelapis mereka dan terus bekerja.
Tidak lama kemudian pada tanggal 15 Juni 1777, Joseph Ashburn menikah dengan Betsy.
Tiga tahun kemudian, Angkatan Laut Kerajaan menangkap kapalnya dan menuduhnya berkhianat.
Ashburn meninggal saat ditahan di penjara Inggris setelah putrinya Zilla meninggal pada usia sembilan bulan dan putri keduanya, Eliza lahir.
Untuk ketiga kalinya, Betsy menikah, kali ini dengan John Claypoole.
Keduanya pernah bertemu sebelumnya, ketika Claypoole datang untuk memberitahunya tentang kematian Ashburn.
Pernikahan mereka terjadi pada Mei 1783, melansir History Things..
Betsy dan John Claypoole memiliki empat putri yang hidup sampai masa kanak-kanak, yaitu Clarissa (1785-1864), Susanna (1786-1875), Jane (1792-1873), dan Rachel (1789-tanggal kematian tidak diketahui).
Putri kelima mereka, Harriet, meninggal saat masih bayi.
John Claypoole sendiri meninggal pada tahun 1817 karena kesehatannya yang memburuk.
Selama sepuluh tahun kemudian, Betsy terus menjalankan bisnis kain pelapisnya sebelum pensiun dan pindah bersama Susanna. Clarissa kemudian mengambil alih bisnis kain pelapis ibunya.
Pada usia delapan puluh empat tahun, Betsy meninggal pada 30 Januari 1836 di Philadelphia.
Dia tinggal bersama putrinya Jane setelah benar-benar buta selama tiga tahun.
Kisah bendera Betsy Ross dimulai tak lama setelah suami pertamanya meninggal.
Jenderal George Washington mengunjunginya pada musim panas 1776 atau 1777 tentang bendera untuk negara baru mereka, jika mereka memenangkan kemerdekaan.
Kongres Kontinental datang dengan ide umum untuk bendera itu, meskipun Betsy menyempurnakannya.
Betsy juga mengubah bintang dari enam menjadi lima poin.
Cucu Betsy menjadi orang yang membuat pertemuan antara Betsy dan Washington, tetapi itu tidak sampai tahun 1870.
Betsy diketahui terus membuat bendera setelah perang dengan bantuan dari putrinya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR