Intisari - Online.com -Sepuluh juta warga Inggris tidak akan dapat memanaskan rumah mereka musim dingin mendatang karena sanksi anti-Rusia dan melonjaknya harga bahan bakar.
Hal ini dilaporkan oleh Daily Mail dengan mengacu pada direktur eksekutif perusahaan energi Scottish Power (SP) Keith Anderson.
Banyak penduduk Inggris berjuang untuk membayar tagihan listrik mereka, yang pada bulan Oktober akan mendekati tiga ribu pound (250 ribu rubel), kata publikasi itu.
Menurut perkiraan kepala SP, harga gas akan terus naik, karena Eropa sedang mencari pemasok alternatif yang dapat menggantikan impor Rusia.
Seperti yang dicatat dalam artikel itu, ini adalah pukulan telak lainnya bagi keluarga Inggris yang sudah menghadapi krisis biaya hidup.
Inflasi di negara itu akan segera melebihi sepuluh persen, dan pendapatan Inggris akan berkurang ke tingkat rekor sejak 1964.
Setelah dimulainya operasi khusus militer Rusia untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, Barat meningkatkan tekanan sanksi terhadap Moskow.
Banyak negara telah mengumumkan pembekuan aset Rusia, dan seruan untuk meninggalkan operator energi semakin keras.
Semua ini telah berubah menjadi masalah bagi AS dan Eropa, memicu kenaikan tajam harga bahan bakar dan pangan.