Intisari-Online.com - Pada Sabtu (16/4/2022), Angkatan Bersenjata Rusia mengeluarkan ultimatum dan mendesak pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata pada Minggu (17/4/2022) pukul 06.00 waktu Moswka dan mengungsi sebelum pukul 13.00.
Beberapa jam setelah tenggat waktu berlalu pada Minggu, tidak ada tanda-tanda pasukan Ukraina di Mariupol, yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal, meletakkan senjatanya.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan pada Minggu bahwa pasukan Ukraina yang tersisa di Mariupol masih berjuang.
“Kota ini (Mariupol) masih belum jatuh,” kata Shmyhal kepada program “This Week” dari ABC.
Sementara itu, pada Rabu (20/4/2022) diberitakan bahwa militer Rusia mengatakan pihaknya berhasil melakukan uji coba pertama rudal balistik antarbenua baru.
Presiden Vladimir Putin mengatakan senjata terbaru ini akan membuat Barat "berpikir dua kali" sebelum menyembunyikan niat agresif apa pun terhadap Rusia.
Uji peluncuran rudal Sarmat dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskwa dan Barat, atas serangan Rusia ke Ukraina.
Ini juga menonjolkan penekanan Kremlin pada kekuatan nuklir negara itu.
Berbicara kepada pejabat senior, Putin memuji peluncuran Sarmat.
Dia mengklaim bahwa rudal baru tidak memiliki analog asing dan mampu menembus pertahanan rudal prospektif.
“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal."
"Ini (juga) membuat mereka, yang dalam panasnya kepanikan retorika agresif, mencoba mengancam negara kita, berpikir dua kali,” kata Putin.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR