Di India, tinta dibuat sejak abad ke-4 Sebelum Masehi dan biasanya digunakan untuk menggambar.
Tinta disebut dengan masi dan terbuat dari tulang yang dibakar dan karbon cair.
Bahkan Masi bisa bertahan sangat lama, sehingga gambar dan tulisan tidak cepat pudar.
Namun, orang-orang memerlukan kertas yang bisa menyerap karena tinta jenis ini bisa membuat permukaan kertas jadi terkelupas.
Baca juga: Berawal Dari Toko Sayuran, Inilah Sejarah Perusahaan Samsung yang Tak Pernah Kamu Ketahui
Yunani dan Romawi
Pada masa kerajaan Yunani dan Romawi, tinta juga berkembang dan digunakan untuk menulis serta menggambar.
Saat itu, tinta dibuat dari jelaga, lem, dan air.
Namun begitu, tinta ini tidak tahan lembap dan bisa luntur.
Akhirnya, sekitar abad ke-5, mereka membuat tinta dari garam besi dan asam tannic dari kulit pohon.
Tinta jenis ini sangat populer, teman-teman, bahkan digunakan sampai tahun 1800-an.
Eropa
Di Eropa, tinta baru dikenal antara tahun 1436 sampai 1450.
Tinta itu dibuat oleh Johannes Gutenberg dengan mencampur minyak biji rami dan jelaga.
Pada 1772, Inggris membuat tinta berwarna dan inilah mulanya tinta warna digunakan di negara-negara di seluruh dunia.
Nah, itulah perjalanan panjang tinta dari beberapa ribu tahun lalu sampai sekarang kita bisa menggunakannya untuk mengerjakan tugas sekolah.
(Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul “Sejarah Tinta, Cairan yang Pertama Kali Diciptakan di Indonesia”)
Baca juga: Ritual Paling Brutal dengan Tumbal Anak-anak Terbesar Sepanjang Sejarah Dunia Terungkap!
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR