Advertorial

(Video) Menghindar dari Bayar Sewa, 22 Tahun Hidup Pria Ini Dihabiskan dalam Istana Pasir!

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Anda tentu tahu tentang seorang tokoh kartun yang hidup dan tinggal dalam rumah nanas di bawah laut.

Tapi bagaimana dengan seorang pria yang tinggal di istana pasir menakjubkan di pantai Brasil?

Temui Marcio Mizael Matolias, yang selama 22 tahun telah berhasil menghindari sewa konyol Rio de Janeiro dengan tinggal di rumah yang terbuat dari pasir.

Alih-alih memilih salah satu apartemen mewah yang berjejer di jalan-jalan di daerah pantai yang mahal, dia secara licik membuat rumah sendiri di pantai Barra da Tijuca di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Juga:Sudah Kepala 3 Tapi Usia Biologisnya Masih 23 Tahun! Ini yang Bedakan Cristiano Ronaldo dengan Atlet Lainnya

Matolias adalah seorang pria lajang dan tidak memiliki anak, membuat pilihan hidup nyeleneh ini menjadi pilihan terbaik bagi bujangan ini.

Lebih jauh, tinggal dalam istanan pasir membuatnya memiliki mahkotanya sendiri dan dinobakan sebagai 'Raja' oleh penduduk setempat.

"Saya dibesarkan di Teluk Guanabara, saya selalu tinggal di pantai," kata pria berusia 44 tahun itu sebagaimana diwartakan ladbible.com (4/5/2018).

Baca Juga:Ketika Tukang Copet Membalas Dendam pada Dokter yang Mengoperasi Anaknya Tanpa Obat Bius

"Orang membayar sewa selangit untuk tinggal di depan laut, sedangkan saya tidak perlu membayar namun punya kehidupan yang baik di sini," ucapnya.

Ruang kecil di dalam istana pasir hanya tiga meter persegi, tetapi ada banyak ruang untuk semua barang-barangnya, termasuk sejumlah besar buku.

"Aku takut berada di dalam rumah, semuanya rapi," kata Matolias.

Baca Juga:Lucinta Luna Mengaku Hamil, Yuk Kita Selidiki Kebenarannya Lewat Sains

"Aku suka sisi fana ini, jadi aku tidak terobsesi seperti orang lain yang mengatakan 'ini milikku, itu milikku'."

Matolias juga menjelaskan bahwa jika kastil itu runtuh, ia dapat dengan mudah membangun yang lain.

Dia bahkan dapat memilih sepetak pantai lain, membuatnya menyerupai kepiting pertapa.

Merawat istana rupanya bukanlah sesuatu yang mudah.

Baca Juga:Menurut Analis CIA, Ini Beberapa Kesalahan Fatal Amerika ketika Menginvasi Irak, akankah Berulang di Suriah?

Matolias harus rajin menyirami benteng itu agar tidak kering dan roboh.

Dia juga mengatakan bahwa kadang-kadang hidup di pantai dapat menjadi sangat panas.

"Pasir tetap menyimpan panas dari siang hari, jadi kadang di malam hari saya tidak bisa tidur di sini, saya akan bermalam di rumah teman," katanya.

Namun, dia mengatakan dia hanya lebih suka di sana, bahkan jika dia harus berbaring di luar dekat laut.

Baca Juga:17 Tahun Lalu dan Sekarang, Inilah 10 Foto Orang-orang yang Berfoto Sama Persis Seperti di Masa Lalu

Artikel Terkait