Intisari-Online.com - Wang Zhaojun merupakan salah satu wanita cantik paling melegenda dari China Kuno.
Kecantikannya digambarkan dengan ungkapan China yang artinya "Sangat cantik sehingga burung akan lupa mengepakkan sayapnya dan jatuh dari langit."
Wang Zhaojun memiliki nama lahir Wang Qiang.
Dia diceritakan hidup pada 50 SM, lahir dari keluarga terpandang di Zigui, Nan county (sekarang Xingshan county, Hubei) di selatan kekaisaran Han Barat.
Kemudian setelah 40 SM di bawah Dinasti Yuan, Zhaojun memasuki harem Kaisar.
Namun, nasibnya tak mujur karena ia tidak pernah dikunjungi oleh kaisar dan tetap berstatus sebagai dayang istana.
Bukan karena Wang Zhaojun tidak menarik, tentu kecantikannya dapat membuat siapa saja terpana, termasuk Sang Kaisar.
Tetapi, persaingan licik di antara para wanita calon selir yang membuatnya begitu saja tersingkir. Sementara dia enggan terlibat dengan cara licik tersebut.
Baca Juga: Mirisnya Jadi Kasim di China Kuno, Rela Dikebiri untuk Menjadi Pelayan Raja, Rupanya Ini Tujuannya
Diceritakan saat itu, para wanita calon selir Kaisar menyuap pembuat potret kekaisaran.
Zhaojun yang tidak melakukannya, bahkan dilukis dengan jelek, akhirnya tak terlihat oleh mata kaisar.
Hingga sekitar 33 SM, pemimpin Xiongnu, Huhanye, datang ke kerajaan Han dalam rangka penghormatan.
Huhanye lalu meminta agar dia bisa menjadi menantu kekaisaran, tetapi permintaannya tidak diluluskan.
Meski begitu, Huhanye diberikan kompensasi berupa selir-selir kaisar Yuan, terutama yang tidak dikunjungi kaisar.
Dituliskan dalam Hou Han Shu, Wang Zhaojun sendiri secara sukarela mengajukan diri untuk dikirim ke Xiongnu karena dia kecewa menunggu kaisar yang tak kunjung melihatnya.
Wang Zhaojun pun menjadi salah satu di antara wanita yang diberikan kepada Huhanye.
Sementara itu, inilah saat Kaisar Yuan untuk pertama kalinya melihat langsung kecantikan Wang Zhaojun.
Kaisar Yuan tertegun akan kecantikannya dan sangat menyesal, tetapi akhirnya ia tetap merelakan Wang Zhaojun demi persekutuan Han dan Xiongnu.
Sementara bari Wang Zhaojun, kepergiannya ke Xiongnu membuka awal kisah memilukan lain bagi dirinya.
Semasa hidup Huhanye, Wang Zhaojun memang menjadi selir kesayangan, hingga melahirkan dua putra dan satu putri.
Tetapi, usai Huhanye meninggal pada 31 SM, wanita itu harus mengikuti tradisi yang sebenarnya enggan dilakukannya.
Dia diperintahkan untuk menikah lagi dengan pemimpin Xiongnu berikutnya, yaitu putra tertua Huhanye dari istri pertamanya.
Padahal, yang Wang Zhaoju inginkan adalah kembali ke Han, namun permintaannya ditolak.
Terpaksa dia menikah dengan putra tirinya sendiri, dan dalam pernikahan barunya, dia memiliki dua anak perempuan.
Tak berhenti di situ, setelah kematian suaminya yang merupakan putra tirinya, selanjutnya Wang Zhaoju pun harus menikahi cucunya.
Wang Zhaojun yang benar-benar sudah tidak tahan lagi, akhirnya sakit dan meninggal pada usia 33 tahun.
Sementara dalam legenda diceritakan bahwa setelah permohonannya untuk kembali ke daratan ditolak, Wang Zhaojun bunuh diri sebagai upaya untuk menolak pernikahan tersebut.
Dalam sejarah China kuno, Wang Zhaojun menjadi simbol persatuan bangsa dan terus dihormati hingga generasi selanjutnya karena selama sekitar 60 tahun terbentuk perdamaian antara Han dan Xiongnu.
Makamnya berulang kali direnovasi oleh generasi baru untuk mengenangnya.
Banyak seniman dari setiap dinasti, yang menciptakan ribuan karya berdasarkan kisahnya dalam berbagai bentuk artistik, seperti musik, lukisan, puisi, drama, dan novel.
Baca Juga: 5 Film Sejarah Islam Penambah Ilmu Pengetahuan, Apa Saja?
(*)