Dilansir dari kompas.com pada Senin (2/5/2022), dokter sekaligus ahli gizi komunitas Tan Shot Yen memberikan alasan mengapa kita tidak boleh terlalu banyak makan atau terlalu kenyang.
Kata dokter Tan, terlalu kenyang bisa memberi dampak buruk bagi kondisi fisik seseorang.
"Rasa kenyang itu ditimbulkan (oleh) hormon leptin," ungkap kata dr Tan pada Mei 2021 silam.
"Leptin dikeluarkan jaringan lemak, (hormon ini) memberi tahu otak untuk menghambat rasa lapar."
"Istilahnya 'Sudah ya, stop makan!'".
Dalam tubuh kita ada hormon bernama hormon dopamin.
Nah, hormon dopamin inilah yang rupanya menstimulas rasa puas.
Apabila kita terlalu banyak makan hingga kekenyangan, maka hormon kepuasan ini akan terstimulasi secara berlebihan.
"Kalau makan ngoyo bablas, maka dopamin akan over stimulated."
"Ciri-ciri orang yang makan sampai kekenyangan dengan over stimulated dopamin adalah (timbul) rasa gelisah, susah tidur, energi berlebihan, dan susah fokus," jelas dia.
Anda boleh merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan suka cita. Boleh juga makan dan minum sesuatu yang kita suka.
Tapi jangan terlalu banyak hingga membuat kita sakit ya!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR