Intisari-Online.com - Biasanya harga-harga kebutuhan pokok akan naik saat mendekati lebaran, namun kali ini tampak sudah mulai terjadi bahkan di awal bulan Ramadhan.
Itu tak lepas dari perang Rusia Ukraina yang telah berlangsung lebih dari sebulan.
Mengutip Kompas.com, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengungkap penyebab kenaikan harga bahan pokok di Jakarta disebabkan oleh konflik Rusia-Ukraina.
Selain itu, Wanita yang akrab disapa Eli ini juga menyebut kenaikan harga dipicu oleh peningkatan permintaan selama bulan Ramadhan.
Itu yang terjadi di Indonesia, sementara di Eropa, sektor ekonomi juga bisa terdampak menyusul kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatur agar 'negara-negara tidak bersahabat' membayar ekspor gas alam hanya dalam rubel.
Trik Putin untuk menghancurkan Eropa itu bahkan mulai menjadi nyata, dengan Hungaria setuju untuk membayar dengan Rubel.
Tetapi, setujunya Hungaria untuk membayar dengan Rubel membuatnya dikecam oleh sejumlah negara Eropa lainnya.
Viktor Orban, perdana menteri Hungaria mengatakan bahwa negara tersebut tidak keberatan memenuhi permintaan Kremlin menggunakan rubel Rusia untuk membayar impor gas.
Itu dikatakan Orban usai menerima panggilan telepon dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami sama sekali tidak kesulitan membayar dalam rubel, jadi, jika Rusia memintanya, kami akan membayarnya dalam rubel," kata Orban, nengutip Bloomberg, Kamis (7/4/2022),
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR