Intisari-Online.com - Terhitung sudah lebih dari sebulan Ukraina menghadapi serangan dari Rusia.
Rusia memulai apa yang disebutnya sebagai operasi militer khusus sejak 24 Februari 2022 lalu.
Mendapatkan serangan terus-menerus dari militer Rusia, Ukraina menunjukkan perlawanan.
Tetapi, itu belum mampu menghentikan serangan Rusia, sementara kota-kotanya tak terhindarkan dari kehancuran.
Sebuah rekaman luar angkasa mengungkapkan betapa mirisnya situasi di Ukraina.
Melansir mirror.co.uk (7/4/2022), Astronot dari Stasiun Luar Angkasa Internasional telah mengungkapkan tentang saat-saat mengerikan yang mereka saksikan, di mana bom menerangi bumi di Ukraina .
Itu terjadi setelah berminggu-minggu penembakan di kota-kota Ukraina oleh pasukan Rusia, dengan laporan terbaru mengungkapkan ratusan warga sipil tewas dalam serangan barbar di kota Bucha .
Amnesty International menyerukan penyelidikan kejahatan perang setelah mengumpulkan cerita dari warga sipil yang terperangkap dalam kengerian di lapangan.
Sementara ratusan mil dari permukaan bumi telah mengungkapkan tentang efek kekejaman seperti itu dari luar angkasa.
Kolonel Terry Virts, mantan Komandan Pusat Antariksa Internasional mengatakan dia tidak pernah ingin melihat ke bawah bumi, tepatnya di wilayah Ukraina ketika negara tersebut dibom selama invasi Rusia ke Krimea.
Dia mengungkapkan betapa hancurnya melihat dan mengetahui ratusan orang sekarat di bumi di bawahnya.
Dia mengatakan kepada The Times, "Orang selalu mengatakan astronot tidak melihat perbatasan. Kenyataannya adalah saya memang melihat perbatasan dan saya melihat bom meledak di Ukraina.
"Anda sebenarnya bisa melihat politik dari luar angkasa.
"Misi terakhir saya tepat di tengah-tengah waktu yang buruk antara barat dan Rusia," ungkapnya.
Ia pun menceritakan kondisi Ukraina beberapa tahun lalu.
"Saya ingat suatu malam musim dingin tahun 2015, melihat ke bawah melalui jendela Rusia dan modul layanan di atas Ukraina Timur dan Anda bisa melihat bom meledak.
"Mereka seperti kilatan merah. Sangat mendalam melihat orang-orang yang terbunuh di bumi dari luar angkasa.
"Itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya harapkan untuk dilihat," ujarnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Nyesel Lagi, Kenali Penyebab Nasi Cepat Bau di Magic Com
Baca Juga: Kerajaan Kutai Mencapai Puncak Kejayaan pada Masa Raja Ini yang Pimpin!
(*)