Intisari-Online.com - Salah satu saluran TV Prancis pada 6 April mempertanyakan apakah Rusia ingin membunuh atau menggulingkan Presiden Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kemudian menanggapi bahwa Rusia tidak memiliki rencana untuk membunuh atau menggulingkan Presiden Ukraina.
"Tidak, ini tidak benar," kata Peskov dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Prancis LCI, ketika ditanya apakah Moskow menginginkan Zelensky mati.
Peskov mengatakan perubahan rezim di negara tetangga bukanlah salah satu tujuan yang ingin dicapai Rusia melalui kampanye militernya.
"Tuan Zelensky adalah Presiden Ukraina," kata Peskov sebagaimana diwartakan 24h.com.vn, Kamis (7/4/2022).
"Apa yang diinginkan Moskow adalah dia menyetujui persyaratan yang ditetapkan oleh delegasi Rusia dalam pembicaraan damai."
“Melalui negosiasi ini, kami ingin mengakhiri kampanye militer,” kata Peskov, merujuk pada penarikan pasukan Rusia baru-baru ini dari daerah sekitar Kiev.
Ukraina mengatakan bahwa Presiden Zelensky telah selamat dari banyak upaya pembunuhan oleh Rusia, terutama ketika pejuang Chechnya mendekati Kiev, bulan lalu.
Putaran terakhir negosiasi antara Rusia dan Ukraina berlangsung di Istanbul, Turki, pekan lalu.
Kedua belah pihak belum mengumumkan rencana untuk mengadakan putaran negosiasi baru.
Rusia dan Ukraina telah mencapai konsensus dalam banyak hal, seperti sikap netral, tidak bergabung dengan aliansi militer Ukraina.
Namun kedua belah pihak belum menemukan suara yang sama mengenai masalah semenanjung Krimea dan wilayah Donbass yang memisahkan diri.
(*)