Selain itu, dari 98 orang yang dirawat di rumah sakit tersebut, terdapat 16 anak-anak, 46 perempuan, dan 36 laki-laki.
"12 dari mereka telah meninggal di rumah sakit. 38 orang telah meninggal di stasiun, pada saat konfirmasi Kirilenko.
Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova menyatakan serangan itu sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan".
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai serangan yang ditargetkan terhadap warga sipil.
Zelensky juga mengkonfirmasi bahwa tidak ada tentara Ukraina yang hadir di stasiun pada saat serangan itu.
Sementara itu, Rusia membantah tuduhan tersebut.
Mereka mengklaim bahwa serangan terhadap stasiun Kramatorsk dilakukan oleh batalyon rudal angkatan bersenjata Ukraina dari daerah kota Dobropolye.
Kementerian Pertahanan Rusia percaya bahwa serangan itu dilakukan untuk mengganggu evakuasi massal penduduk dari kota dan untuk memungkinkan angkatan bersenjata Ukraina menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.
Pada malam hari yang sama, Komite Investigasi Rusia telah membuka kasus pidana terhadap komandan brigade Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) dan orang tak dikenal lainnya yang terlibat dalam serangan itu.
Menurut komisi tersebut, militer Ukraina menggunakan sistem rudal Tochka-U dengan hulu ledak cluster untuk menghantam stasiun kereta api Kramatorsk di wilayah separatis Donetsk.
Sehingga menewaskan lebih dari 50 warga sipil di kota itu, termasuk lima anak-ana. terluka dengan berbagai tingkat keparahan.
Komite Investigasi mengatakan bahwa tentara Brigade Rudal Independen ke-19 Angkatan Bersenjata Ukraina melakukan insiden ini, komandan brigade adalah Kolonel F.S. Yaroshevich.
Ukraina sendiri belum mengomentari tuduhan Rusia.
Tapi negara-negara Barat dengan cepat menyalahkan Rusia atas serangan itu, tetapi tidak memberikan bukti apa pun.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR