Pemuda Stalin adalah sarang semangat revolusioner setelah membaca tulisan Karl Marx dan Vladimir Lenin dan percaya pada ideologi Komunis mereka untuk Rusia baru yang bebas dari monarki dan aristokrasi yang berkuasa.
Dia menjadi seorang anti-Imperialis yang gigih, membenci keluarga kerajaan Rusia, Romanov dengan penuh gairah.
Pada tahun 1901 (umur 23) Stalin bergabung dengan Partai Buruh Sosial Demokrat dan mengorganisir protes dan pemogokan dalam gerakan revolusioner melawan kekuasaan kekaisaran monarki dan Tsarisme.
Stalin muda mengesankan Lenin dengan kekejaman naluriahnya untuk mengatur pemogokan, sering menggunakan kekerasan ekstrim dan mengumpulkan uang untuk partai dengan menculik dan melakukan perampokan.
Muda revolusioner sekaligus mafia membuktikan bahwa dia tidak menolak menggunakan kekerasan untuk mendapatkan hasil dan sekitar waktu ini dia mengadopsi julukan Stalin yang berarti 'manusia baja' di Rusia.
Selama Revolusi Rusia 1917, Stalin menjalankan surat kabar Bolshevik 'Pravda' yang memanfaatkan propaganda sebagai alat untuk memanipulasi opini publik.
Pada bulan Oktober tahun itu, Bolshevik memegang kendali. Perang saudara diikuti dengan kemenangan Bolshevik dan keluarga kerajaan Romanov dibunuh secara brutal di ruang bawah tanah rumah pedesaan.
Pada tahun 1922 Stalin diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis dan memanipulasi perannya sehingga ia berada dalam posisi yang kuat.
Setelah Lenin meninggal secara tak terduga pada tahun 1924, Stalin memastikan bahwa saingannya untuk kekuasaan absolut, Leon Trotsky, dijadikan musuh negara.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR