Pertahanannya semata-mata dilakukan dengan membumihanguskan pasokan atau infrastruktur yang menguntungkan musuh.
Soviet berhasil menguasai keadaan dengan Pertempuran Stalingrad dari Agustus 1942 - Februari 1943.
Berkat Tentara Merah yang berhasil mengalahkan Jerman, Jerman terusir dari Soviet.
Kemudian ketika perang berlangsung Stalin berpartisipasi dalam konferensi utama Sekutu yaitu di Teheran (1943) dan Yalta (1945).
Keinginan dan keterampilan politiknya menjadikan ia menjadi sekutu yang setia, tapi ia tidak pernah menyerah pada visinya memperluas rezim Soviet pasca perang.
Selama pemerintahannya, teror ada di mana-mana: pembersihan, eksekusi, pengasingan ke kamp kerja paksa serta penganiayaan di Uni Soviet pasca perang.
Ia meredam secara paksa perbedaan pendapat dan semua yang berbau asing, terutama pengaruh Barat.
Ia mendirikan pemerintahan komunis di seluruh Eropa Timur.
Tahun 1949, Soviet masuk ke era nuklir mencoba bom atom.
Ia menjadi pemicu Perang Korea karena tahun 1950 ia memberi izin kepada pemimpin komunis Korea Utara, Kim Il Sung, untuk menyerang Korea Selatan yang saat itu didukung AS.
Stalin hidup dalam paranoid, terutama di tahun-tahun terakhirnya.
Ia meninggal pada 5 Maret 1953 di usia 74 tahun setelah menderita stroke.
Tubuhnya dibalsem dan diawetkan di mausoleum Lenin, Lapangan Merah Moskwa, sampai 1961.
Kemudian ada proses de-Stalinisasi yang membuat tubuhnya dipindahkan dan dikubur di dekat tembok Kremlin oleh penerusnya, Nikita Khrushchev.
KOMENTAR