Bahkan beberapa daerah kekuasaannya berhasil ditaklukkan dan diambil alih.
2. Wilayah bawahan yang melepaskan diri
Serangan dari Dinasti Chola ternyata memberi pengaruh buruk terhadap kondisi internal Kerajaan Sriwijaya.
Serangan Kerajaan Chola mampu membuat lemahnya kekuatan politik dalam istana Kerajaan Sriwijaya.
Alhasil, banyak daerah kekuasaan Sriwijaya yang kemudian memanfaatkan momentum itu untuk melepaskan diri.
Dampaknya, Sriwijaya semakin mengalami kemunduran ekonomi dan perdagangan karena bandar-bandar pentingnya juga melepaskan diri.
3. Masuknya Islam
Setelah Islam mulai masuk ke wilayah daerah kekuasaan Sriwijaya, secara perlahan pengaruh Islam mulai menguat dan mempengaruhi perdagangan kerajaan.
Salah satu daerah yang terpengaruh kuat oleh Islam adalah Aceh.
Hal itu membuat banyaknya kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang berdiri di Sumatera.
Contohnya adalah berdirinya Kerajaan Samudera Pasai di Pesisir Timur Aceh pada abad ke-13.
Karena sebab-sebab tersebut, Kerajaan Sriwijaya runtuh pada masa pemerintahan Raja Srimat Sri Udayadityawarma Pratapaparakrama Rajendra Maulimali Warmadewa.
Baca Juga: Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak oleh Raden Patah dengan Bantuan Wali Sanga
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR