Rumah sakit Barbacena, yang dibuka pada tahun 1903, bekerja dengan tenaga penuh.
Rumah sakit ini memiliki kapasitas ruangan untuk 200 pasien, tetapi menampung sekitar lima ribu pasien.
Sebagian besar dari mereka sebenarnya tidak memiliki diagnosis penyakit mental.
Sekitar 70 persen orang yang dikirim ke Rumah sakit Barbacena adalah orang-orang yang tidak sesuai dengan aturan masyarakat, mereka orang cacat, homoseksual, anak yang tidak diinginkan, dan korban pemerkosaan, serta orang yang dianggap pemalu.
Suami yang sudah selesai dengan istri mereka dan ingin pindah dengan orang lain, akan mengirim istrinya ke Barbacena.
Ya, daftar ‘penghuni’ Barbacena panjang, begitu juga dengan daftar kekejaman yang terjadi di tempat yang menghebohkan itu.
Rumah Sakit Barbacena tidak mirip dengan rumah sakit jiwa saat ini, bahkan bisa dikatakan paling mirip dengan kamp konsentrasi Nazi.
Pasien datang dengan kereta aapi, yang kemudian disebut ‘kereta gila’.
Tidak ada cukup tempat tidur, pakaian, air, atau makanan untuk pasien dalam jumlah besar, sehingga banyak yang tewas karena kelaparan atau hipotermia.
Pasien juga berjalan dengan telanjang, mereka buang air besar dan air kecil di mana-mana karena tidak ada tempat yang lebih baik.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR