Pada usia delapan belas tahun, Ratu Victoria telah menjadi ratu baru Inggris.
Pada tahun-tahun awal pemerintahannya dia menjadi gadis pesta dan menyukai bola, makan malam, konser, makan makanan, minum alkohol, begadang, dan bangun saat dia mau.
Konsumsi makanannya tidak menjadi masalah sampai kematian Pangeran Albert pada tahun 1861.
Setelah kehilangan suaminya, Victoria menjadi depresi berat dan melarikan dirinya pada kebiasaan makan yang tidak sehat.
Staf dapur di Istana Buckingham dan Kastil Windsor mengantarkan makanan besar untuk Victoria dan tamunya.
Makan malam adalah acara besar dengan beberapa menu, termasuk ayam, daging sapi, haggis, daging rusa, domba, dan berbagai sup.
Victoria juga menyukai puding, biskuit cokelat, kue cokelat, kue bolu, selai, tart cranberry, panekuk, wafel, dan jeli.
Victoria juga suka melahap makanannya dengan cepat dan bisa menyelesaikan sembilan hidangan hanya dalam waktu setengah jam.
Pada akhir masa pemerintahannya, Ratu tumbuh menjadi wanita yang cukup besar.
Terlepas dari obsesinya yang tidak sehat pada makanan, Victoria berusia delapan puluh satu tahun ketika dia meninggal, merupakan usia yang mengesankan saat itu.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR