Tetapi, seorang wanita lain menarik mata Suleiman, dan dia melahirkan putra pertamanya, yaitu Mehmet, pada tahun yang sama.
Jelas saja, ini membahayakan posisi Mahidevran, dan wanita itu adalah Hurrem Sultan yang terkenal.
Mahidevran Sultan memiliki anak yang lahir mati atau anak perempuan yang berumur pendek antara tahun 1521 dan 1524.
Hurrem Sultan melahirkan putra lain bernama Selimpada tahun 1524, dan persaingan antara dua wanita itu pun semakin menjadi-jadi.
Pada akhirnya mereka bertarung, dan Mahidevran mengalahkan Hurrem atau mungkin Hurrem membiarkan dirinya dikalahkan.
Apa pun masalahnya, hasilnya pahit bagi Mahidevran, Suleiman mulai mengabaikannya sebagai hukuman.
Sekitar tahun 1530, Mustafa ditunjuk untuk memerintah Manisa, sebagai bagian dari pendidikan dan tradisi lama Turki.
Menurut tradisi, maka Mahidevran harus meninggalkan Istanbul untuk menemani putranya.
Sementara Hurrem Sultan tidak pernah meninggalkan ibu kota untuk menemani putra-putranya, dan dia pun menjadi semakin berharga bagi Suleiman, lalu beberapa tahun kemudian mereka menikah.
Mahidevran memaikan peran besar selama pendidikan putranya sebagai gubernur.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR