Mustafa adalah seluruh kebahagiaan dalam kehidupan ibunya, dan Mahidevran adalah sosok yang sanat efektif di istana putranya, dan Mustafa menjadi sangat populer di wilayah tersebut di bawah bimbingan ibunya.
Pada tahun 1541, ketika Mehmet (putra pertama Hurrem Sultan) mencapai usia yang tepat untuk menjadi pemimpin setempat, ketegangan antara dua wanita itu meningkat lagi.
Manisa adalah provinsi yang penting,d an menurut tradisi, hanya pangeran favorit yang dapat ditunjuk untuk memimpin di tempat itu.
Pada akhirnya, Mustafa ditunjuk untuk memerintah Amasya (dekat perbatasan Persia), sementara Mehmet pindah ke Manisa.
Amasya adalah salah satu provinsi terjauh dari ibu kota.
Maka menjadi jelas bagi Mahidevran dan Mustafa, mungkin dia adalah anak tertua, tetapi dia bukan anak kesayangan.
Terlepas dari ketidaksukaan Suleiman, Mustafa menjadi favorit tentara dan gubernur, maka Suleiman mengumumkan bahwa dia mengirim Mustafa ke perbatasan Persia untuk alasan keamanan.
Bahkan, Suleiman takut dengan kekuatan putra sulungnya itu, karena dia tahu bahwa tentara, gubernur, dan rakyat sangat mencintai Mustafa.
Mustafa adalah seorang prajurit berbakat dari masa kecilnya, dia juga cerdas dan memiliki pendidikan politik yang kuat.
Mustafa juga terkenal karena kemurahan hati dan keputusannya yang adil.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR