Resul Ibis, seorang arkeolog di museum, mengatakan kepada Ihlas News Agency (IHA) bahwa gelang itu telah dipajang untuk pengunjung.
Ibis juga mencatat bahwa gelang itu berubah bentuk ketika dibawa ke museum dan beberapa bagiannya hilang, tetapi mereka mengembalikannya.
Arkeolog juga mencatat bahwa ada sangat sedikit perhiasan era Het dan potongan ini menjelaskan gaya perhiasan peradaban.
“Setelah evaluasi awal, kami menyadari bahwa karya ini belum pernah terjadi sebelumnya dan kami belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya,” katanya, menambahkan bahwa itu berasal dari abad ke-13 SM.
Menurut Daily Sabah, melansir Smithsonianmag, “Corum adalah rumah bagi kota kuno Het, Hattusa, salah satu tujuan wisata paling signifikan di Turki. Ini berfu sebagai museum terbuka dengan tembok kota sepanjang 6 kilometer (hampir 4 mil), gerbang kota yang monumental, lorong bawah tanah sepanjang 71 meter (78 yard), istana Het di Büyükkale , 31 candi yang digali dan silo gandum kuno.”
Itu ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986 karena struktur arsitektur dan situs penggaliannya yang terlindungi dengan baik.
Itu juga telah memegang gelar UNESCO "Memory of the World" sejak 2001 dengan tulisan paku yang mewakili bentuk tertua dari bahasa Indo-Eropa yang diketahui.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR