Find Us On Social Media :

Terkubur 1.200 Tahun Lalu, Mumi Delapan Anak Ini Ditemukan di Peru, Mungkinkah Dikorbankan dalam Ritual Pemakaman Kuno?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 3 Maret 2022 | 13:15 WIB

8 mumi anak-anak ditemukan di Peru, mungkinkah mereka dikorbankan untuk ritual pemakaman?

Intisari-Oline.com – Para arkeolog di Peru telah menemukan tubuh mumi dari delapan anak.

Mereka mungkin telah dikorbankan untuk bergabung dengan bangsawan pra-Inca di akhirat, demikian menurut laporan Marco Aquino untuk Reuters.

Sekitar 1.000 hingga 1.200 tahun, sisa-sisa kerangka tersebut ditemukan di kuburan orang berpangkat tinggi di kompleks arkeologi Cajamarquilla, sekitar 15 mil timur Lima, menurut CBSNews.

Tulang-tulang 12 orang dewasa yang bukan mumi dan hewan mirip Illama juga ditemukan di luar makam.

Tim arkeologi yang dipimpin oleh Pieter Van Dalen Luna dan Yomira Silvia Huaman dari Universitas Nasional San Marcos (UNMSM) di Lima pertam akali menggali sisa-sisa mumi individu elit pada bulan November.

Mereka mempercayai bahwa itu adalah penduduk setempat, yang mungkin seorang pedagang kaya dalam komunitas itu, berusia 25 hingga 30 tahun pada saat kematiannya.

Makam yang ditemukan itu terletak di dekat pusat kota, menunjukkan status pentingnya, kata Van Dalen Luna kepada CNN saat itu.

Pengasuh membuat mumi individu tersebut dan mengikat tangannya di wajahnya, sebuah praktik pemakaman yang umum dilakukan di Peru selatan selama era itu.

Baca Juga: Apa yang Dicari oleh Para Perampok Sampai Terjadi Perampokan Makam di Mesir Kuno, Padahal Hukuman Berat Bakalan Dijatuhkan Pengadilan Mesir

 Baca Juga: Terkubur Selama 900 Tahun, Mumi dari Siberia yang Ditemukan ini Masih Memiliki Bulu Mata, Namun Kulitnya Berwarna Hijau, Mengapa Bisa Demikian, para Ilmuwan Berharap dapat Merekonstruksi Wajahnya

Dibungkus erat dengan kain, kerangka kecil itu kemungkinan terkait dengan penghuni utama kubah pemakaman.

"Anak-anak bisa menjadi kerabat dekat dan ditempatkan... di berbagai bagian pintu masuk makam mumi (bangsawan), satu di atas yang lain," kata Van Dalen Luna kepada AFP.