Intisari-Online.com - Para peneliti dari Proyek Mummy Warsawa mempelajari janin dan mumi wanita yang disimpan dalam koleksi Museum Nasional di ibu kota Polandia.
Mereka menemukan bahwa karena proses pembusukan dan setelah mumifikasi wanita hamil itu, janin mulai ‘terawetkan’ di dalam dan kemudian mengering, menjadi mumi di dalam mumi.
Pada April 2021, tim Proyek Mummy Warsawa, yang dipromosikan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Warsawa dan bertujuan untuk mempelajari mumi Mesir Kuno, menerbitkan sebuah artikel yang mengungkap kasus pertama mumi Mesir Kuno yang sedang hamil.
Bertahun-tahun lalu, diperkirakan mumi yang disimpan di Museum Nasional di Warsawa ini adalah mumi seorang pendeta bernama Hor-Djehuty.
Hingga pada tahun 2016, diketahui bahwa itu sebenarnya adalah mumi seorang wanita.
Diberi julukan dengan nama ‘Wanita Misterius’ karena asalnya yang penuh teka-teki, pemeriksaan mumi dilakukan lebih rinci, dengan gambar tomografi.
Hasilnya mengungkapkan bahwa wanita tersebut, hidup pada abad ke-1 SM, berusia antara 20 dan 30 tahun ketika dia meninggal.
Yang paling mengejutkan adalah kehamilannya berusia sekitar 26 hingga 30 minggu.
Dalam sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of Archaeological Science, antropolog Marzena Ozarek-Szike dan arkeolog Wojciech Ejsmond Ozarek-Szilke, direktur proyek tersebut, menjelaskan bahwa ketika wanita itu meninggal, janinnya masih berada di dalam rahimnya, dan mulai ‘terawetkan’ di lingkungan yang asam.
Asam format dan senyawa lain, yang terbentuk di dalam rahim setelah kematian karena berbagai proses kimia yang berkaitan dengan dekomposisi, mengubah pH di dalam tubuh Wanita Misterius yang menghasilkan lingkungan asam itu.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR